Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Download Overview Mata Kuliah Fiqih Semester II Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran (STIQ) As-Syifa Subang


Fiqih merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa STIQ As Syifa. Materi ini membekali mahasiswa, sebagai calon hafizh, da’i, murobbi, mufassir pemula dan pengelola lembaga pendidikan umat islam dengan pengetahun tentanng ajaran islam yang berhubungan dengan tata cara ibadah yang mesti diketahui. Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa dapat memahami ilmu mengenai fiqih ibadah dan dapat menjelaskannya kepada masyarakat kelak.

Metode Wasathiyah

Metode yang digunakan yaitu Metode Wasathiyah, 

وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا

Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang moderat dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. (QS. Al-Baqoroh: 143)

Metode belajar fiqih untuk kalangan menengah dan mahasiswa (non awam) adalah langsung merujuk kepada al Quran dan As Sunnah. Bila tidak terdapat dalam al Quran dan As Sunah, maka melihat pendapatnya para shahabat, para tabi’in dan seterusnya.

Setiap orang boleh diambil atau ditolak kata-katanya, kecuali Al-Ma'shum (Rasulullah) saw. Setiap yang datang dari kalangan salaf dan sesuai dengan al-Quran dan Sunah, kita terima. Jika tidak sesuai dengannya, maka Kitabullah dan Sunnah RasulNya lebih utama untuk diikuti. Namun demikian, kita tidak boleh melontarkan kepada orang-orang -oleh sebab sesuatu yang diperselisihkan dengannya- kata-kata caci maki dan celaan. Kita serahkan saja kepada niat mereka, dan mereka telah berlalu dengan amal-amalnya. 

Berbeda pendapat dalam fiqih suatu hal yang wajar. Mengumpulkan umat dalam satu fiqih merupakan suatu hal yang mustahil. Solusi dari ini semua adalah saling menghormati dalam hal perbedaan pendapat fiqih selama ada dalil yang bisa dipertanggungjawabkan.

Terakhir, semoga dengan metode seperti ini kita semakin mudah mengamalkan al Islam ini. Yaitu metode yang mendudukan pada akar pembahasan, terus bagaimana para ulama salaf dan kholaf membahas permasalan ini, ditambah fatwa para ulama yang kompeten di bidangnya. Sehingga kita secara arif menyikapi dan mengamalkan hal ini. Dan semoga kita tidak termasuk orang-orang yang serampangan (Ifrath) atau mereka yang berlebihan (Tafrith) terhadap agama ini. 

Download Materinya KLIK DISINI