Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Fiqih Sholat Jenazah Lengkap (1)

fiqihsunah.com

fiqihsunah.com - Shalat jenazah adalah shalat yang dikerjakan sebanyak 4 kali takbir, tanpa sujud dan tanpa ruku’. Shalat jenazah juga disebut shalat mayit. Shalat jenazah adalah shalat yang dilaksanakan untuk mendo’akan jenazah (mayit) orang Islam.

A. Definisi Sholat Jenazah
Shalat jenazah adalah shalat yang dikerjakan sebanyak 4 kali takbir, tanpa sujud dan tanpa ruku’.
Shalat jenazah juga disebut shalat mayit.

Shalat jenazah adalah shalat yang dilaksanakan untuk mendo’akan jenazah (mayit) orang Islam. Sebab jika bukan orang Islam tidak perlu untuk dishalatkan.
    Silahkan dibaca juga:

Jadi shalat jenazah itu bukan berarti menyembah mayat, akan tetapi mendoakan si mayat agar ruhnya diterima di sisi Allah SWT, semua amal perbuatan baiknya semoga diterima Allah dan segala dosa-dosanya diampuni Allah SWT, diluaskan alam kuburnya, dijauhkan dari siksa kubur, dan semoga di akhirat nanti diselamatkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surganya Allah SW. jadi dengan demikian doanya orang hidup, bacaan kalimat tayyibat dari orang hidup yang terangkum dalam shalat jenazah bisa sampai dan memberi manfaat kepada orang mati, sebab jika tidak sampai tidak mungkin Nabi Muhammad shollallahu ‘alahi wa sallam menyuruh umatnya untuk menshalati orang yang meninggal dunia.

B. Dalil dan Hukum Sholat Jenazah
Para ulama telah sepakat bahwa hukum shalat jenazah adalah fardhu kifayah. Artinya merupakan kewajiban yang bersifat umum, namun jika ada sebagian orang islam yang lain, dan jika tidak ada seorangpun orang Islam yang melaksanakannya maka semua orang Islam akan mendapatkan dosa.
Rasulullah shollallahu ‘alahi wa sallam bersabda :
صَلُّوْا عَلَى مَوْتَاكُمْ
Shalatkanlah olehmu orang-orang yang mati. (HR.Ibnu Majah)

C. Keutamaan Sholat Jenazah
Keutamaan sholat jenazah sebagaimana disebutkan dalam hadits hadits berikut,
من خرج مع جنازة من بيتها وصلى عليها ثم تبعها حتى تدفن كان له قيراطان من أجر، كل قيراط مثل أحد
Sesiapa yang ikut mengantar jenazah dari rumahnya, mensholatinya, mengikutinya hingga di kubur, maka baginya pahala dua qirath, setiap satu qirath sebesar gunung Uhud (pent. di Madinah) (HR Muslim dari Abu Hurairah)

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhu, ia berkata :
سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَّ يَقُوْلُ: مَا مِنْ رَجُلٍ مُسْلِمٍ يَمُوْتُ فَيَقُوْمُ عَلَى جَنَازَتِهِ أَرْبَعُوْنَ رَجُلاً لَا يُشْرِكُوْنَ بِاللهِ شَيْءٌ إِلَّا شَفِعَهُمُ اللهُ فِيْهِ
Aku mendengar Rasulullah SAW berkata,”Tiadalah bagi seorang muslim yang meninggal, lalu jenazahnya dishalatkan oleh 40 orang yang tidak musyrik, kecuali Allah memberi mereka syafaat padanya. (HR. Ahmad dan Muslim)

D. Syarat dan rukun Sholat Jenazah
Shalat jenazah merupakan aturan syaraiat Islam yang mesti harus dikerjakan oleh orang muslim. Akan tetapi dalam pelaksanaan shalat jenazah harus diperhatikan rukun-rukun dan syarat-syaratnya:

1. Syarat-syarat shalat jenazah
a. Harus jenazah muslim, jenazah orang kafir tidak boleh dishalatkan
b. Syarat shalat yang biasa juga berlaku untuk shalat jenazah. Artinya seluruh syarat-syarat shalat wajib itu juga berlaku dalam shalat jenazah.
c. Shalat yang dilaksanakan setelah mayat dimandikan dan dikafani. Jadi kondisi mayat harus suci dari hadas dan najis serta ditutup auratnya.
d. Letak mayat di sebelah kiblat orang yang menshalati (jika mayit laki-laki berdirinya imam lurus dengan kepala mayit), jadi kepalanya mayit di sebelah kiri imam (di Indonesia kepala mayit laki-laki diletakkan di sebelah selatan. Kalua mayitnya perempuan, imam berdiri lurus pantatnya mayit, dan kepala mayit di sebelah kanan imam (di Indonesia kepalanya di sebelah utara)

2. Rukun Shalat Jenazah
a. Niat
b. Berdiri bagi yang kuasa
c. Takbir empat kali
d. Membaca fatihah
e. Membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW
f. Mendo’akan jenazah
g. Memberi salam

- bersambung ; Klik Fiqih Sholat Jenazah Lengkap bag. 2



Admin: Kajian Fiqih Sunnah Sayyid Sabiq - www.fiqihsunah.com