Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Fiqih Sholat Jenazah Lengkap (2)

fiqihsunah.com

fiqihsunah.com - Shalat jenazah adalah shalat yang dikerjakan sebanyak 4 kali takbir, tanpa sujud dan tanpa ruku’. Shalat jenazah juga disebut shalat mayit. Shalat jenazah adalah shalat yang dilaksanakan untuk mendo’akan jenazah (mayit) orang Islam.
    Silahkan dibaca juga:

berikut sambungan materi tulisan sebelumnya, Fiqih Sholat Jenazah Lengkap bag. 1 

E. Tata cara Sholat Jenazah
Tata cara sholat jenazah, yaitu Takbir 4 kali dengan mengangkat tangan setiap takbir, tanpa ruku’ dan tanpa sujud. Disunahkan imam berdiri sejajar kepala  jenazah pria, dan bagian tengah tubuh jenazah wanita.

Adapun tata cara secara lengkap dengan bacaannya sebagai berikut,
1. Takbir Pertama, membaca ta’awudz, basmallah dan surat Al-Fatihah dengan pelan tanpa membaca do’a iftitah.

2. Takbir Kedua, membaca shalawat atas Nabi SAW :
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وَعَلَى آلِ مُحَمَّد كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّد وَعَلَى آلِ مُحَمَّد كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
“Ya Allah, berilah kesejahteraan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan kesejahteraan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya engkau terpuji lagi maha mulia. Dan anugerahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana engkau telah menganugerahkan Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia.”

3. Takbir Ketiga, membaca do’a :
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالْثَلْجِ وَالْبَرَدِ
Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dia dan maafkanlah dia, muliakanlah kedatangannya, lapangkannya tempat masuknya, dan sucikanlah dia dengan air, salju dan embun.” (HR. Muslim)

4. Takbir Keempat, membaca do’a :
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا وَصَغِيْرِنَا وَكَبِيْرِنَا وَذَكَرِنَا وَأُنْثَانَا. اَللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى اْلإِسْلاَمِ، وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى اْلإِيْمَانِ
Ya Allah, ampunilah kami yang hidup dan yang mati, yang hadir dan yang gaib, yang kecil dan yang besar, laki-laki dan perempuan. Ya Allah barangsiapa yang engkau hidupkan diantara kami, hendaklah engkau hidupkan secara Islam; dan barangsiapa yang engkau matikan diantara kami, hendaklah engkau matikan dalam iman.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

5. Kemudian salam, kesebelah kanan terlebih dahulu kemudian kesebelah kiri

F. Disunahkan memperbanyak yang Sholat Jenazah
Semakin banyak yang melakukan sholat jenazah semakin baik, demikian disebutkan dalam hadits berikut,
أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ما من ميت يصلي عليه أمة من المسلمين يبلغون مائة. كلهم يشفعون له إلا شفعوا
Bahwasannya Nabi shollallahu ‘alahi wa sallam bersabda, sesiapa mayit yang disholatkan oleh umat ini sebanyak 100 orang, semuanya memberikat syafaat (ampunan), maka mayit tersebut mendapat syafaat. (HR Ahmad dan Muslim)

Disebutkan dalam hadits lain,
سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَّ يَقُوْلُ: مَا مِنْ رَجُلٍ مُسْلِمٍ يَمُوْتُ فَيَقُوْمُ عَلَى جَنَازَتِهِ أَرْبَعُوْنَ رَجُلاً لَا يُشْرِكُوْنَ بِاللهِ شَيْءٌ إِلَّا شَفِعَهُمُ اللهُ فِيْهِ
Aku mendengar Rasulullah SAW berkata,”Tiadalah bagi seorang muslim yang meninggal, lalu jenazahnya dishalatkan oleh 40 orang yang tidak musyrik, kecuali Allah memberi mereka syafaat padanya. (HR. Ahmad dan Muslim)

G. Masbuk Sholat Jenazah
Bagaimana jika tertinggal (masbuk) sholat jenazah, berikut dijelaskan dalam hadits Aisyah,
عن عائشة أنها قالت: يا رسول الله إني أصلي على الجنازة ويخفى علي بعض التكبير. قال: ما سمعت فكبري، وما فاتك فلا قضاء عليك
Dari Aisyah, ia bertanya, wahai Rasulullah, saya sholat jenazah namun tidak terdengar (ketinggalan) beberapa takbir, beliau bersabda, apa yang kamu dengar takbirlah, dan yang terlewat tidak usah diganti.

H. Sholat Jenazah untuk yang mati syahid
Sholat jenazah bagi yang mati syahid, yaitu meninggal karena berperang melawan orang kafir, tidak dimandikan dan tidak disholat, karena meraka mendapat kehormatan langsung dijamin masuk surga. Dijelaskan dalam beberapa hadits,
روى البخاري عن جابر أن النبي صلى الله عليه وسلم أمر بدفن  شهداء أحد في دمائهم، ولم يغسلهم ولم يصل عليهم
Diriwayatkan Imam Bukhari dari Jabir, bahwasannya Nabi shollallahu ‘alahi wa sallam perintahkan mengubur para syuhada (perang) Uhud dengan lumuran darah tanpa dimandikan dan tanpa disholatkan.

I. Sholat Ghoib
Ghaib secara bahasa artinya seseuatu yang tidak tampak, tidak hadir atau tidak kelihatan. Secara istilah shalat ghaib adalah shalat untuk menshalati orang mati namun mayitnya tidak langsung kelihatan di hadapan orang yang shalat bahkan waktunya terkadang sudah lewat beberapa hari (mayitnya telah dikubur)

Hukum sholat ghaib adalah boleh dan sah, sebagaimana pernah dicontohkan Rasulullah shollallahu ‘alahi wa sallam, disebutkan dalam hadits
عن أبي هريرة أن النبي صلى الله عليه وسلم نعى للناس النجاشي في اليوم الذي مات فيه، وخرج بهم إلى المصلى، فصف أصحابه وكبر أربع تكبيرات
Dari Abu Hurairah bahwasannya Nabi shollallahu ‘alahi wa sallam, telah meninggal dunia seorang sholeh dari Habsyi, dan beliau keluar bersama mereka, kemudian beliau shalat berbaris dengan mereka, beliau bertakbir empa kali. (HR Bukhari dan Muslim)

Admin: Kajian Fiqih Sunnah Sayyid Sabiq - www.fiqihsunah.com