Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Urgensi Fiqih bagi Da'i | Download PowerPoint

urgensi fiqih bagi da'i

fiqihsunah.com - Kembali menyapa sahabat semua, untuk kebaikan semua kita punya kemampuan mengajak untuk berbuat baik. Silahkan download materi Urgensi Fiqih bagi Da'i semoga bermanfaat!

Materi : Urgensi Fiqih bagi Da'i
File : PowerPoint (140 KB)
KLIK : DOWNLOAD
    Silahkan didownload juga:

Semua Kita adalah Da'i
Sungguh, dakwah bukan hanya tanggung jawab para ustadz, ulama, kyai, atau guru agama semata. Dakwah memiliki kedudukan yang sangat penting, maka secara hukum dakwah menjadi kewajiban yang harus diemban oleh setiap muslim. Ada banyak dalil yang bisa kita jadikan rujukan untuk mendukung pernyataan wajibnya melaksanakan tugas dakwah, baik dari Al-Qur’an maupun hadits Nabi. Diantaranya ialah firman Allah

ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl:125)

Yang dimaksud dengan hikmah ialah Perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dengan yang bathil.

Pada ayat yang lain Allah SWT juga berfirman

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf (kebaikan) dan mencegah dari yang munkar (kejelekan) merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali-Imron: 104)

Ma’ruf ialah segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah; sedangkan Munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya.

Rasulullah SAW juga bersabda:


عَنْ أَبِي سَعِيْد الْخُدْرِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ

Dari Abu Sa’id Al Khudri radiallahuanhu berkata : Saya mendengar Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam  bersabda: Siapa yang melihat kemunkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman. (Riwayat Muslim)

Admin: Kajian Fiqih Sunnah Sayyid Sabiq - www.fiqihsunah.com